Sabtu, 01 Desember 2012

jiwa kesatria pendaki gunung


JIWA KESATRIA PENDAKI GUNUNG

Pada dasarnya manusia mempunyai sifat yang berbeda-beda pada umumnya sifat manusia  itu ada yang baik dan ada yang jelek.  Kadang sifat itu muncul dan mengerogoti hati seseorang yang mengkibatkan munculnya penilaian-penilaian orang kepada orang tersebut sehingga orang itu di bagi menjadi dua karakter yaitu orang baik dan orang jahat.
Pada umumnya sebagian besar orang  ingin melihat orang baik saja karna dengan adanya orang baik kehidupan manusia bisa ditata dengan baikdan kehidupan manusia bisa aman dan tenteram. Malah sebaliknya apabila orang jahat semakin banyak maka kejahatan merajarela dan kehidupan manusiapun akan kacau dan tak terkendalikan. Secepatnya mari kita rubah semua kebiasaan yang buruk dan beralihlah untuk menggeluti kebiasaan yang baik-baik dan belajarlah dalam kehidupan diri sendiri dan orang lain. Seperti kisah pendaki gunung.
Sebagian besar orang berasumsi bahwa mendaki gunung itu olahraga, rekreasi, liburan dan sekedar menikmati alam padahal seandainya kita semua pendaki gunung merenungi dan dan membaca sekitar kita apa yang ada dan tidak ada secara tidak langsung kita bisa belajar banyak dari alam dan diri kita sendiri.
Dalam diri kita seakan lemah dan tak kuat untuk terus berjalan tapi apa yang terjadi kita bisa berjalan tanpa lelah untuk mencapai tujuan kita. Maka akan muncul pertanyaan pada diri anda sendir,i wah kenapa saya bisa naik?   Maka saya akan menjawab, semua badan anda tidak lagi di gerakkan oleh tenaga yang anda miliki tapi hati dan semangat anda yang membuat anda bisa melakukannya. Itu memberikan kan kita satu pelajaran bahwa kita bisa melakukan apa pun selama kita mempunyai hati dan semangat.
Dalam hal lain juga ketika pendaki mendaki dengan beban yang berat sedangkan ada orang lain yang tidak membawa apa-apa itu kelihatannya menyenangkan!!!!! Tapi jangan salah atau iri dengan orang tersebut. Karna saat yang sama dalam pendakian itu kita atau orang yang tak membawa beban tersebut sama-sama lelah, letih dan lesu ini fakta!!! Jadi kita sebagai manusia yang hidup di dunia akan mengalami yang sama baik orang kaya ataupun orang miskin tidak ada pengecualian bagi tuhan yang telah menciptakan alam semesta ini. Jadi kita sebagai manusia yang taat harus bersukur kepadanya. Karna kita sedah di berikan bumi beserta isinya untuk di mamfaatkan sebaik-baiknya. Jangan pernah angkuh atau sombong dalam hidup ini seperti kata pendaki yang berdiri tegak gagah di atas puncak gunung yang tinggi dan kokoh “saya adalah manusia yang kecil dan tak lebih seekor semut yang lemah”
Untuk itulah jadilah orang yang di harapkan orang banyak dan jadikan lah jiwamu bersih serta peduli dengan oranglain dan alam sekitarmu jangan pernah sombong dan angkuh dalam hidup karna ada langit diatas langit dan dunia yang terbatas.



Writer by
M. JIHAD SATRIAWAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar