JIWA KESATRIA PENDAKI GUNUNG
Pada dasarnya manusia mempunyai sifat
yang berbeda-beda pada umumnya sifat manusia
itu ada yang baik dan ada yang jelek.
Kadang sifat itu muncul dan mengerogoti hati seseorang yang mengkibatkan
munculnya penilaian-penilaian orang kepada orang tersebut sehingga orang itu di
bagi menjadi dua karakter yaitu orang baik dan orang jahat.
Pada umumnya sebagian besar orang ingin melihat orang baik saja karna dengan
adanya orang baik kehidupan manusia bisa ditata dengan baikdan kehidupan
manusia bisa aman dan tenteram. Malah sebaliknya apabila orang jahat semakin banyak
maka kejahatan merajarela dan kehidupan manusiapun akan kacau dan tak
terkendalikan. Secepatnya mari kita rubah semua kebiasaan yang buruk dan
beralihlah untuk menggeluti kebiasaan yang baik-baik dan belajarlah dalam
kehidupan diri sendiri dan orang lain. Seperti kisah pendaki gunung.
Sebagian besar orang berasumsi bahwa
mendaki gunung itu olahraga, rekreasi, liburan dan sekedar menikmati alam
padahal seandainya kita semua pendaki gunung merenungi dan dan membaca sekitar
kita apa yang ada dan tidak ada secara tidak langsung kita bisa belajar banyak
dari alam dan diri kita sendiri.
Dalam diri kita seakan lemah dan tak
kuat untuk terus berjalan tapi apa yang terjadi kita bisa berjalan tanpa lelah
untuk mencapai tujuan kita. Maka akan muncul pertanyaan pada diri anda sendir,i
wah kenapa saya bisa naik? Maka saya akan menjawab, semua badan anda
tidak lagi di gerakkan oleh tenaga yang anda miliki tapi hati dan semangat anda
yang membuat anda bisa melakukannya. Itu memberikan kan kita satu pelajaran
bahwa kita bisa melakukan apa pun selama kita mempunyai hati dan semangat.
Dalam hal lain juga ketika pendaki
mendaki dengan beban yang berat sedangkan ada orang lain yang tidak membawa
apa-apa itu kelihatannya menyenangkan!!!!! Tapi jangan salah atau iri dengan orang
tersebut. Karna saat yang sama dalam pendakian itu kita atau orang yang tak
membawa beban tersebut sama-sama lelah, letih dan lesu ini fakta!!! Jadi kita
sebagai manusia yang hidup di dunia akan mengalami yang sama baik orang kaya
ataupun orang miskin tidak ada pengecualian bagi tuhan yang telah menciptakan
alam semesta ini. Jadi kita sebagai manusia yang taat harus bersukur kepadanya.
Karna kita sedah di berikan bumi beserta isinya untuk di mamfaatkan
sebaik-baiknya. Jangan pernah angkuh atau sombong dalam hidup ini seperti kata
pendaki yang berdiri tegak gagah di atas puncak gunung yang tinggi dan kokoh
“saya adalah manusia yang kecil dan tak lebih seekor semut yang lemah”
Untuk itulah jadilah orang yang di
harapkan orang banyak dan jadikan lah jiwamu bersih serta peduli dengan
oranglain dan alam sekitarmu jangan pernah sombong dan angkuh dalam hidup karna
ada langit diatas langit dan dunia yang terbatas.
Writer
by
M.
JIHAD SATRIAWAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar