Selasa, 04 Desember 2012

syukur manusia


SUKUR MANUSIA

Kehidupan di dunia ini ibarat panggung yang belatarkan keindahan yang tiada batas dan diterangi lampu tanpa biaya jadi semua yang kita nikmati sebagai manusia lebih dari cukup untuk tunduk dan mengapdikan diri kepada tuan yang maha esa karna dengan kuasanya lah semuanya ada tanpa mengharapkan pajak dari manusia. Kita di beri keindahan dan kekayaan alam begitu besar tanpa ada habis-habisnya kita gunakan untuk apa pun kecuali sesuatu yang merusak untuk itu kita sebagai manusia yang bersukur wajib untuk menjaga dan memelihara semua yang  titipkan kepada kita.
Sekarang manusia kurang bersukur dengan apa yang ada di dunuia ini baik di sekitarnya maupun di luarnya dan kurang menyadari semua apa yang kerjakaan itu benar atau salah. Untuk itulah kenapa manusia sekarang susah dan takut akan hal-hal yang akan terjadi pada drinya padahal apabila mereka berpikir secara logis seharusnya mereka jangan takut karna merekalah yang mau karna semua itu mereka yang memulainya.
Sekarang sudah banyak terjadi benaca alam di belahan bumi seperti banjir, tanah longsor, banjir banang dan lain sebagainya. Apabila kita pikirkan semua itu di akibatkan karna kecerobohan manusia yang mementingkan egonya karna mereka tak pernah puas akan semua yang di nikmati sekarang.” Nah” kita kembali kepada kata bersukur, sukur itu kita selalu berterimakasih kepada yang telah memberikan kita semua ini atas kekayaan yang telah di berikan kepada kita baik itu segenggang, sekarung, segudang bahkan bergudang-gudang, tapi sekarang ketika kita di berikan segenggang kita malah mengeluh kepadanya dan ketika kita di berikan bergudang-gudang kita malah lupa dengannya bahkan kita semakin abisius untuk menambahnya dengan berbagai macam cara tanpa memperdulikan cara yang benar atau salah yang penting ego itu berjalan dengan apa yang di inginkan. Hal-hal seperti inilah yang perlu kita jaga,  jangan kita lebih mementingkan diri kita  ketimbang masa yang akan datang dan hal ini telah banyak buktinya dan itu bisa anda lihat di sekeliling ada.
Seandainya manusia itu bersukur akan di ciptakannya alam yang seindah ini saya yakin dan percaya manusia itu akan hidup dengan aman, tenteram, dan nyaman seperti apa yang ada dalam benak ku.
Hidup terasa indah
Tumbuh-tumbuhan bernyanyi girang
Burung bernada
Manusia bahagia riang
Alam ternyemum
Gunung berdiri kokoh menjaga
Hutan-hutan bergoyang
Manusia nyaman dan tenteram



Writer by
M. JIHAD SATRIAWAN

Sabtu, 01 Desember 2012

jiwa kesatria pendaki gunung


JIWA KESATRIA PENDAKI GUNUNG

Pada dasarnya manusia mempunyai sifat yang berbeda-beda pada umumnya sifat manusia  itu ada yang baik dan ada yang jelek.  Kadang sifat itu muncul dan mengerogoti hati seseorang yang mengkibatkan munculnya penilaian-penilaian orang kepada orang tersebut sehingga orang itu di bagi menjadi dua karakter yaitu orang baik dan orang jahat.
Pada umumnya sebagian besar orang  ingin melihat orang baik saja karna dengan adanya orang baik kehidupan manusia bisa ditata dengan baikdan kehidupan manusia bisa aman dan tenteram. Malah sebaliknya apabila orang jahat semakin banyak maka kejahatan merajarela dan kehidupan manusiapun akan kacau dan tak terkendalikan. Secepatnya mari kita rubah semua kebiasaan yang buruk dan beralihlah untuk menggeluti kebiasaan yang baik-baik dan belajarlah dalam kehidupan diri sendiri dan orang lain. Seperti kisah pendaki gunung.
Sebagian besar orang berasumsi bahwa mendaki gunung itu olahraga, rekreasi, liburan dan sekedar menikmati alam padahal seandainya kita semua pendaki gunung merenungi dan dan membaca sekitar kita apa yang ada dan tidak ada secara tidak langsung kita bisa belajar banyak dari alam dan diri kita sendiri.
Dalam diri kita seakan lemah dan tak kuat untuk terus berjalan tapi apa yang terjadi kita bisa berjalan tanpa lelah untuk mencapai tujuan kita. Maka akan muncul pertanyaan pada diri anda sendir,i wah kenapa saya bisa naik?   Maka saya akan menjawab, semua badan anda tidak lagi di gerakkan oleh tenaga yang anda miliki tapi hati dan semangat anda yang membuat anda bisa melakukannya. Itu memberikan kan kita satu pelajaran bahwa kita bisa melakukan apa pun selama kita mempunyai hati dan semangat.
Dalam hal lain juga ketika pendaki mendaki dengan beban yang berat sedangkan ada orang lain yang tidak membawa apa-apa itu kelihatannya menyenangkan!!!!! Tapi jangan salah atau iri dengan orang tersebut. Karna saat yang sama dalam pendakian itu kita atau orang yang tak membawa beban tersebut sama-sama lelah, letih dan lesu ini fakta!!! Jadi kita sebagai manusia yang hidup di dunia akan mengalami yang sama baik orang kaya ataupun orang miskin tidak ada pengecualian bagi tuhan yang telah menciptakan alam semesta ini. Jadi kita sebagai manusia yang taat harus bersukur kepadanya. Karna kita sedah di berikan bumi beserta isinya untuk di mamfaatkan sebaik-baiknya. Jangan pernah angkuh atau sombong dalam hidup ini seperti kata pendaki yang berdiri tegak gagah di atas puncak gunung yang tinggi dan kokoh “saya adalah manusia yang kecil dan tak lebih seekor semut yang lemah”
Untuk itulah jadilah orang yang di harapkan orang banyak dan jadikan lah jiwamu bersih serta peduli dengan oranglain dan alam sekitarmu jangan pernah sombong dan angkuh dalam hidup karna ada langit diatas langit dan dunia yang terbatas.



Writer by
M. JIHAD SATRIAWAN